Oleh
Muhammad Supriyadi
(Peneliti Agama dan Politik di Lembaga Penelitian
Concern – Jakarta)
Marx telah
menemukan suatu fakta sederhana, bahwa yang pertama dicari manusia adalah
makan, minum, tempat bernaung dan pakaian. Jauh sebelum mereka mengejar apa itu
agama, politik, ilmu pemgetahuan dan seni.[1]
Berdebatan agama (Islam)
dan politik sudah lama terjadi dikalangan akademisi. Berdebatan ini semakain
lama semakin “panas”tanpa menemukan “benang merah” yang mengkorelasikan antara
agama dan politk. Akan tetapi, dua komponen kata ini memang sangat menawan
untuk diberdebatkan dan didiskusikan karena isu-isunya mengikuti kondisi
perkembangan masyarakat baik perkembangan dari ranah sosiologi maupun kultural
(budaya).